Komposisi Fauna Vertebrata Holosen Awal di Situs Gua Panglima, Gunung Parung, Kalimantan Timur

  • Benyamin Perwira Shidqi Institut Teknologi Bandung
  • Mohammad Ruly Fauzi Pusat Riset Arkeometri, Badan Riset dan Inovasi Nasional
  • Mika Rizki Puspaningrum
  • Yan Rizal Institut Teknologi Bandung
  • Truman Simanjuntak Center for Prehistory and Austronesian Studies

Abstract

Gua panglima merupakan salah satu gua karst yang terletak di Gunung Parung, Kalimantan Timur, Indonesia. Penelitian arkeologi dilakukan dalam endapan lantai Gua Panglima yang dibagi menjadi 5 zona stratigrafi utama. Penelitian berfokus di kotak galian TP1 dan TP2 yang menghasilkan temuan sisa fauna vertebrata melimpah yang terdiri atas gigi, rahang, tulang utama, dan fragmen tulang lainnya. Analisis temuan vertebrata berupa identifikasi takson  dan  kuantifikasi  temuan  teridentifikasi  (NISP)  bertujuan  untuk  mengetahui  himpunan  fauna  dan  kondisi lingkungan di sekitar Gua Panglima. Sisa temuan vertebrata di Gua Panglima terdiri atas 8 kelompok besar takson yaitu Primata, Artiodactyla, Perrisodactyla, Carnivora, Rodentia, Reptilia, Pholidota, Chiroptera, dan Actinopterygii. Keseluruhan temuan diidentifikasi menjadi 38 takson yang terdiri atas tingkat famili hingga spesies. Temuan sisa fauna vertebrata berjumlah 8723 spesimen dengan total temuan teridentifikasi (NISP) berjumlah 2278 dan temuan tidak teridentikasi berjumlah 6445. Temuan terdiri atas elemen gigi berupa incisor, canine, premolar, dan molar(16,3% NISP, n = 360), elemen rahang berupa mandibula dan maxilla (5,5% NISP, n = 124), dan elemen tulang utama berupa antler, astragalus, calcaneus, carapace, carpal, caudal, costae, femur, humerus, metacarpal, metatarsal, oscoxa, pelvis, phalanges, plastron, radius, scapula, supraorbital, tibia, ulna, dan vertebrae (78,2% NISP, n = 1794). Temuan  hasil  penggalian  Gua  Panglima  diperkirakan  memiliki  rentang  umur  kurang  Holosen  Awal  –  Tengah. Komposisi fauna di Gua Panglima memiliki signifikansi secara kronologi dengan beberapa situs pada periode dan lokasi  berdekatan  seperti  Gua  Niah  dan  Pulau  Palawan.  Kemiripan  komposisi  fauna  di  ketiga  situs  tersebut memberikan gambaran bagaimana perkembangan ekologi di hutan hujan tropis Kalimantan yang relatif tidak terlalu berubah pada periode tersebut. Meskipun begitu, komposisi fauna di temuan Gua Panglima tidak dapat dipisahkan dengan konteks hunian manusia prasejarah dengan ditemukannya artefak arkeologi lainnya.


Kata kunci: Gua Panglima, Fauna, Taksonomi. Holosen, Kalimantan Timur.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-06-22
How to Cite
SHIDQI, Benyamin Perwira et al. Komposisi Fauna Vertebrata Holosen Awal di Situs Gua Panglima, Gunung Parung, Kalimantan Timur. Bulletin of Geology, [S.l.], v. 6, n. 1, p. 866-891, june 2022. ISSN 2580-0752. Available at: <https://buletingeologi.com/index.php/buletin-geologi/article/view/229>. Date accessed: 17 july 2025. doi: https://doi.org/10.5614/bull.geol.2022.6.1.3.