STUDI GEOMEKANIKA DAN NILAI KEGETASAN UNTUK EVALUASI POTENSI GAS SERPIH FORMASI BATU KELAU CEKUNGAN KUTAI

  • Daniel Radityo Institut Teknologi Bandung
  • Benyamin Sapiie Institut Teknologi Bandung
  • Yusup Iskandar Pusat Survei Geologi (PSG)

Abstract

Gas serpih merupakan gas yang terbentuk di batuan induk berupa serpih dan berperan sebagai reservoir. Akumulasi gas serpih terjadi dikarenakan batuan tersebut memiliki nilai porositas dan permeabilitas yang rendah. Gas serpih memerlukan kajian geomekanika, geokimia, dan petrografi formasi sebagai batuan induk dan batuan reservoir.  Penelitian ini memiliki tujuan untuk menjelaskan proses karakterisasi fasies serpih Formasi Batu Kelau berdasarkan perbedaan kondisi geologi, geomekanika, dan geokimia; dan memberikan informasi tentang kriteria perekahan buatan yang sesuai untuk dapat mendistribusikan gas pada setiap fasies serpih Formasi Batu Kelau. Penelitian dilakukan pada Formasi Batu Kelau di Cekungan Kutai, Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan data lapangan, data log sumur, data seismik, dan data geokimia. Data log sumur diolah kemudian menghasilkan data petrofisika serpih, geomekanik, dan geokimia. Data lapangan dan XRD dilakukan untuk mendukung data log sumur sebagai korelasi stratigrafi. Kemudian dilakukan penarikan horizon Formasi Batu Kelau dengan strukturnya pada interpretasi seismik. Hasil interpretasi seismik menghasilkan Peta Stuktur Kedalaman, Peta Ketebalan dan Peta Paleogeografi umur Eosen Akhir Formasi Batu Kelau. Peta Kandungan Serpih, Peta Fasies Serpih, Peta Indeks Kegetasan, dan Peta Distribusi TOC di dapat dari hasil proses petrofisika. Data TOC, BI, dan kandungan serpih kemudian digabungkan sehingga dapat dibuat Peta Potensi Gas Serpih Formasi Batu Kelau. Proses petrofisika terbagi menjadi 3 tahap berupa petrofisika properti serpih yang membahas kandungan serpih, kandungan mineral, porositas, permeabilitas, saturasi air; petrofisika geomekanik yang membahas UCS, nisbah poisson, modulus elastisitas, indeks kegetasan dan petrofisika geokimia yang membahas TOC metode Passey. Penentuan Indeks kegetasan mengunakan metode indeks kegetasan rata-rata dengan menggunakan parameter nisbah poisson dan modulus elastisitas. Perhitungan TOC metode Passey membutuhkan log resistivitas dan sonik. Hasil petrofisika properti sepih, petrofisika geomekanik, dan petrofisika geokimia digabungkan dan kemudian di analisis. 


Kata kunci: Formasi Batu Kelau, gas serpih, geokimia, geomekanika, indeks kegetasan

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Benyamin Sapiie, Institut Teknologi Bandung

Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung (ITB), Jl. Ganesha No. 10 Bandung, Jawa Barat, Indonesia, 40132

Yusup Iskandar, Pusat Survei Geologi (PSG)

Pusat Survei Geologi (PSG), Jl. Diponegoro No. 57, Gedung C Bandung, Jawa Barat, Indonesia, 40144

Published
2019-04-10
How to Cite
RADITYO, Daniel; SAPIIE, Benyamin; ISKANDAR, Yusup. STUDI GEOMEKANIKA DAN NILAI KEGETASAN UNTUK EVALUASI POTENSI GAS SERPIH FORMASI BATU KELAU CEKUNGAN KUTAI. Bulletin of Geology, [S.l.], v. 3, n. 1, p. 300-319, apr. 2019. ISSN 2580-0752. Available at: <https://buletingeologi.com/index.php/buletin-geologi/article/view/56>. Date accessed: 26 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.5614/bull.geol.2019.3.1.4.