OPTIMALISASI DAN VALUASI BIJIH NIKEL LIMONIT UNTUK SUPLAI KE PABRIK HPAL DI DAERAH KOLAKA, SULAWESI TENGGARA
Abstract
Sari – Kegiatan pertambangan nikel laterit di Indonesia saat ini mayoritas hanya menjual bijih saprolit. Bijih limonit yang ikut tertambang sering masih dianggap sebagai waste dan tidak di jual secara ekonomis. Optimalisasi bijih limonit saat ini sudah bisa dimanfaatkan, salah satunya untuk suplai ke Pabrik High Pressure Acid Leach (HPAL) yang mampu mengekstrak nikel dan kobalt yang digunakan pada komponen kendaraan listrik. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan optimalisasi bijih limonit dan melihat dampaknya terhadap valuasi projek tambang di Kolaka, Sulawesi Tenggara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Discounted Cash Flow (DCF) yaitu menentukan nilai suatu aset, proyek, atau perusahaan dengan mendiskontokan arus kas masa depan yang ke nilai saat ini dan Metode Analisis Sensitivitas (MAS) yaitu menguji variabel-variabel yang paling berpengaruh pada kelayakan projek pertambangan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari Long Term Mine Plan di Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Kolaka, termasuk asumsi-asumsi keekonomian seperti tingkat inflasi, proyeksi harga nikel, nilai tukar rupiah, struktur pendanaan, pajak dan royalti. Hasil optimalisasi bijih limonit tertambang yang dapat dimanfaatkan secara ekonomis ke Pabrik HPAL adalah sebesar 8.695.118 wmt dengan kadar Ni rata-rata 1,19%. Penambangan dan penjualan dilakukan dari tahun 2027 hingga tahun 2030. Total pendapatan dari optimalisasi bijih limonit adalah sebesar USD$ 168,54 juta (di luar pendapatan saat ini) atau naik sebesar 17% dari total pendapatan bisnis saat ini, diikuti dengan kenaikan biaya produksi sebesar 25%. Berdasarkan model kelayakan yang telah dihitung, hasil optimalisasi material limonit terbukti memberikan dampak yang positif pada kelayakan projek. Hal ini dapat dilihat pada kenaikan Net Present Value (NPV) menjadi USD$98.33 juta atau naik 14% dari NPV sebelumnya dengan pay back period 1 tahun.