A PENGARUH DERAJAT PELAPUKAN BATUAN TERHADAP NILAI PANTULAN PALU SCHMIDT DAN KUAT TEKAN UNIAKSIAL PADA BATUAN
Abstract
Pelapukan batuan merupakan sebuah perubahan pada batuan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh faktor fisik, kimia dan biologis. Hasil pelapukan ini dapat merubah kekuatan batuan >50% dari kekuatan asalnya, dan pelapukan batuan pada tingkat tertinggi dapat merubah batuan menjadi tanah. Penelitian dilaksanakan di Bendungan Bawah Cisokan dan dilakukan pada tepi jalan akses dengan total 12 area observasi. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan Palu Schmidt pada masing-masing stasiun pengamatan dengan total 60 data. Litologi yang terdapat di stasiun pengamatan adalah breksi. Data dianalisis dengan menggunakan pengolahan aritmatika dan data diolah dalam bentuk grafis untuk menunjukkan perubahan pola grafik. Penelitian ini membahas tentang faktor yang dapat mempengaruhi perubahan nilai pantulan Palu Schmidt/Schmidt Hammer Rebound Value (SHV) dan kuat tekan uniaksial/Uniaxial Compressive Strength (UCS) berdasarkan perbedaan tingkat pelapukan batuan. Tingkat pelapukan batuan dibagi menjadi 4 tingkat yaitu segar (I), lapuk ringan (II), lapuk sedang (III), dan lapuk kuat (IV). Observasi lapangan menunjukkan tingkat pelapukan memiliki perubahan pada warna, vegetasi, warna material pengisi, UCS dan SHV. Nilai UCS pada pelapukan I-II mengalami penurunan hingga 45%, pada pelapukan II-III mengalami perubahan sebanyak 18%, dan pada tingkat pelapukan III-IV menunjukkan perubahan mencapai 34% dari UCS.
Kata kunci: Cisokan, Pelapukan, Pantulan Palu Schmidt, UCS, Breksi